SIAPA SAJA WANITA - WANITA YANG BERESIKO TERKENA PENYAKIT KANKER SERVIKS ? - Kanker serviks merupakan sejenis penyakit kanker yang terjadi pada leher rahim wanita. Leher rahim itu sendiri merupakan jalan pintu masuk menuju rahim dari vagina. Semua wanita (berbagai usia) memiliki risiko yang sama untuk bisa mengidap kanker yang jenis ini. Hanya saja, penyakit ini lebih sering dijumpai pada wanita yang aktif secara seksual.
Untuk tahap awalnya, kanker serviks jarang sekali menunjukkan gejala yang signifikan dan mencolok. Gejala yang paling umum terjadi adalah pendarahan dibagian vagina setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause wanita. Namun perlu juga diketahui, meskipun terjadi pendarahan, belum tentu Anda menderita penyakit kanker serviks. Untuk memastikan kondisi Anda, segeralah tanyakan kepada dokter. Apabila dicurigai terdapat tanda kanker serviks, rujukan untuk menemui dokter spesialis akan diberikan.
PENYEBAB BISA TERJADINYA KANKER SERVIKS
Sebenarnya ada banyak sekali faktor penyebab yang bisa menyebabkan seorang wanita terdiagnosis kanker serviks. Akan tetapi dari kebanyakan kasus kanker serviks yang telah terjadi, 99.7% disebabkan oleh virus yang bernama HPV (Human papillomavirus).
HPV biasanya sering menyebar melalui sebuah hubungan seks, yang mana terjadinya kontak lansung antara dua kelamin, pertukaran cairan, atau melakukan seks oral. Bisa diperkirakan 33% kemungkinan HPV bisa menular pada seorang wanita setelah melakukan sebuah hubungan seksual. Ada lebih dari 100 jenis HPV yang telah diketahui. Namun beberapa diantaranya tidak menunjukkan suatu gejala yang jelas dan infeksi bisa saja hilang meskipun tanpa sebuah penanganan medis.
WANITA YANG BERESIKO BISA TERKENA PENYAKIT KANKER SERVIKS
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, “Semua wanita (berbagai usia) memiliki risiko yang sama bisa mengidap kanker serviks”. Anda tidak perlu jadi yang paranoid untuk hal ini. Yang harus Anda lakukan adalah dengan mengetahui pemicu terjadinya peningkatan risikonya, sehingga Anda bisa meminimalisir dan terhindar akan penyakit kanker serviks. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi pemicu akan bisa terjadinya peningkatan risiko terkena penyakit kanker serviks:
1. Aktifitas dan Riwayat Seksual
Ada banyak sekali jenis aktifitas seksual yang bisa meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya penyakit kanker serviks dan infeksi HPV. Contoh: seks dibawah usia 18 tahun, seks dengan banyak dan berganti-ganti pasangan, dan seks dengan seseorang yang pernah mempunyai banyak pasangan.
2. Perokok (Aktif ataupun Pasif)
Disaat seseorang merokok, ia dan orang di sekitarnya bisa terpapar banyak bahan kimia yang menjadi penyebab kanker yang bisa mempengaruhi organ selain paru-paru. Apabila Molekul berbahaya ini diserap oleh paru-paru dan kemudian dibawa dalam pembuluh darah ke seluruh tubuh.
Wanita yang aktif merokok dua kali lebih berisiko bisa terkena penyakit kanker serviks daripada wanita yang bukan perokok atau perokok pasif. Para ilmuwan percaya bahwa zat-zat ini bisa merusak DNA sel-sel serviks dan bisa berkontribusi terhadap pertumbuhan kanker serviks.
3. Pengguna Pil KB
Bagi wanita yang pernah menggunakan obat kontrasepsi oral seperti pil KB selama lebih dari lima tahun bisa mengalami peningkatan risiko terkena kanker serviks. Akan tetapi risiko ini bisa kembali normal dalam beberapa tahun setelah Anda berhenti menggunakan pil.
4. Sistem Imun Tubuh Yang Lemah
Sistem imun yang baik menjadi tameng bagi tubuh untuk menangkal segala jenis bibit penyakit yang ingin menginfeksi tubuh Anda. Dengan memiliki sistem imun yang baik di tubuh Anda, bisa menutup kemungkinan penyebaran akan kanker serviks bisa diatasi.
Pada kebanyakan orang - orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat dan baik,virus HPV akan bisa hancur dengan sendirinya didalam tubuh dalam waktu 12-18 bulan. Namun, kebanyakan orang dengan HIV atau penyakit kesehatan lainnya atau yang menggunakan obat-obatan yang bisa membatasi sistem kekebalan tubuh bisa berisiko tinggi terkena kanker serviks.
5. Riwayat Dalam Keluarga
Wanita yang mempunyai saudara perempuan atau ibu yang pernah terkena penyakit kanker serviks akan bisa dua atau tiga kali lebih berisiko untuk terkena kanker serviks.
6. Kelebihan Akan Berat Badan
Wanita yang mempunyai kelebihan berat badan lebih berisiko untuk bisa terkena adenokarsinoma serviks.
7.Wanita Hamil
Wanita yang telah menjalani tiga kehamilan penuh atau lebih, atau yang mengalami kehamilan penuh pertamanya sebelum usia 17 tahun, dua kali lebih berisiko untuk kanker serviks.
8. Diethylstilbestrol (DES)
Bagi wanita yang ibunya pernah menggunakan DES, atau suatu obat yang diberikan kepada wanita untuk mencegah akan keguguran dari tahun 1940 sampai 1971, bisa mengalami peningkatan risiko terkena penyakit kanker serviks.
BAGAIMANA MENCEGAH PENINGKATAN RESIKO TERKENA PENYAKIT KANKER SERVIKS?
1. Meminimalkan Akan Penyebaran HPV
“Dari kebanyakan kasus - kasus kanker serviks yang telah terjadi, 99.7% disebabkan oleh virus yang bernama HPV (Human papillomavirus).”
Kebanyakan HPV menular melaui suatu hubungan seksual. Seperti hubungan seksual dibawah umur, bergonta-ganti pasangan, atau hubungan seksual dengan pasangan yang pernah bergonta ganti pasangan. Dengan tidak melakukan suatu hubungan seksual yang sembarangan, maka peningkatan risiko untuk terkena kanker serviks akan bisa lebih minim.
2. Melakukan Suatu Vaksinasi HPV
Vaksinasi HPV atau human papilomavirus bertujuan untuk bisa mengurangi penyebaran suatu HPV yang semakin luas. Vaksin akan bisa lebih efektif apabila diberikan kepada gadis yang sebelum aktif secara seksual.
Meski vaksin HPV bisa untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker serviks, tapi vaksin ini tidak bisa menjamin wanita bebas dari penyakit ini.
3. Melakukan Suatu Screening atau Pap Smear
Screening atau pap smear yang untuk kanker serviks adalah metode untuk mendeteksi akan sel-sel yang bisa berpotensi menjadi suatu kanker. Pap smear leher rahim bukanlah tes untuk memeriksa kanker. Tes ini hanya berfungsi untuk memeriksa kesehatan sel-sel pada leher rahim.
Kebanyakan dari hasil tes yang telah dilakukan pada wanita menunjukkan hasil yang normal. Lakukanlah pap smear secara teratur dan berkala. Wanita yang pernah berhubungan seksual dan terutama yang sudah berusia antara 25-49 tahun, disarankan supaya melakukan tes tiap tiga tahun sekali. Untuk wanita yang sudah berusia antara 50-64 tahun, disarankan supaya melakukan tes lima tahun sekali.
4. Menghindari Rokok dan Melakukan Pola Gaya Hidup Yang Sehat
Risiko bisa terkena penyakit kanker serviks juga bisa dikurangi dengan menjauhi rokok. Orang yang merokok bisa lebih sulit untuk menghilangkan infeksi HPV dari tubuhnya. Infeksi inilah yang berpotensi bisa menjadi penyakit kanker.
Selain itu, dengan melakukan gaya hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan menenangkan pikiran akan bisa menjadikan sistem kekebalan tubuh kita bisa menjadi lebih baik. Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun yang baik akan bisa mengurangi penyebaran penyakit kanker serviks.
5. Mendapatkan dan Mengetahui Informasi Seputar Kanker Serviks
Untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan seputar penyakit kanker serviks, Anda bisa mendatangi rumah sakit terdekat atau menghubungi organisasi yang fokus pada urusan penyakit kanker, seperti Yayasan Kanker Indonesia.